KONSEP DASAR
Dalam upaya
mencapai tujuannya, setiap perusahaan akan menggunakan berbagai sumber daya
yang diperlukan untuk beroperasi, termasuk sumber daya manusia. Semakin banyak
tenaga kerja yang terlibat dan semakin besar ukuran organisasi perusahaan, semakin
kompleks pekerjaan serta persoalan yang dihadapi. Pengalokasian tugas dan
wewenang kepada berbagai fungsi serta tingkatan menajemen harus dilakukan agar
tujuan umum perusahaan dapat tercapai. Jika pemisahan fungsi organisasi telah
terjadi, maka kebutuhan untuk mendelegasikan berbagai wewenang kepada berbagai
tingkatan organisasi merupakan suatu kebetulan yang tidak terhindarkan.
Sistem
pendelegasian wewenang yang baik memerlukan pertanggungjawaban anggota
organisasi yang menerima wewenang dari tingkatan manajemen yang lebih tinggi.
Hal itu untuk menjamin bahwa setiap fungsi dan tingkatan manajemen melaksanakan
semua tugas yang diberikan sesuai dengan rencana yang telah disusun sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk memberikan pertanggungjawaban yang
baik, sebaiknya disertai dengan berbagai data dan informasi keuangan yang
relevan serta memadai.
Akuntansi
pertanggungjawaban (responsibility
accounting) adalah sistem akuntansi yang mengakui berbagai pusat tanggung
jawab pada keseluruhan organisasi, dan mencerminkan rencana serta tindakan
setiap pusat tanggung jawab itu dengan menetapkan penghasilan dan biaya
tertentu bagi pusat yang memiliki tanggung jawab bersangkutan.
Untuk
membangun sistem akuntansi pertanggungjawaban yang baik diperlukan serangkain
persyaratan yang saling terkait satu dengn lainnya. Beberapa yang menjadi
syarat untuk membentuk dan mempertahankan sistem akuntansi pertanggungjawaban,
yaitu: